Pakan ternak merupakan syarat penting untuk ternak. Hanya saja jika hewan diberi makan dengan pakan komersial dari pasar maka akan menambah biaya pengeluaran. Rumput hijau segar atau jerami kering sangat penting karena ketersediaan pakan jenis tersebut sangat mengurangi pengeluaran pada pakan komersial. Keberhasilan pabrik susu sangat tergantung pada peningkatan produksi susu tanpa eskalasi biaya pakan. Pakan rumput adalah pilihan yang baik, selain dari itu pakan alternatif lain adalah budidaya Azolla.
Meskipun permintaan untuk susu dan daging telah meningkat di negara-negara seperti India, Indonesia, Srilanka, dll ada juga telah terjadi penurunan substansial dalam produksi pakan ternak karena kawasan hutan dan padang rumput menurun. Ketersediaan pakan ternak dari berbagai tanaman juga menurun terutama disebabkan oleh pengenalan varietas kerdil unggul. Karena itu kekurangan pakan dikompensasi dengan pakan komersial, mengakibatkan peningkatan biaya produksi daging dan susu. Selain itu, sebagai pakan komersial dicampur dengan urea dan penguat susu buatan lainnya, ia memiliki efek yang merugikan pada kualitas susu yang dihasilkan dan umur panjang dari ternak, yang pada gilirannya menyebabkan penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit koroner pada manusia.
Dr Kamalasanan Pillai dan rekan-rekannya di Proyek Pengembangan Sumber Daya Alam (NARDEP) di Vivekananda Kendra melakukan uji coba menggunakan Azolla sebagai pengganti pakan untuk hewan sapi, baik sapi pedaging maupun sapi perah (penghasil susu).
Kamalasanana menemukan peningkatan produksi susu ketika Azolla dikombinasikan dengan pakan yang teratur, dan bahwa 15-20 % dari pakan komersial bisa diganti dengan jumlah yang sama Azolla secara berat kering tanpa mempengaruhi produksi susu, terjadi penghematan 20-25 % biaya yang selanjutnya dapat digunakan untuk membeli pakan komersial. Mereka juga menyimpulkan bahwa sapi perah yang diberi kombinasi pakan Azolla mengalami peningkatkan kualitas susu, kesehatan, umur panjang ternak.